Seperti
kapas yang dengan eloknya diterbangkan sang angin. Indah, tampaknya saja indah
tapi rapuh, tapi tak utuh. Kemana angin mau ia akan tunduk, tak peduli raganya
terderai menjadi serpihan kecil yang tak lagi kukuh.
Begitulah
remaja yang tak punya prinsip. Pergi kemana saja arus jaman membawanya. Jika
jaman itu miskin akhlak, miskin moral, jauh dari peradaban islam, maka ia akan
mengikutinya. Jika jaman itu mendewakan budaya barat, menjunjung tinggi
kebebasan ala-ala mereka, maka mereka akan mengikutinya.
Bagi
mereka menjaga kesucian bak wanita-wanita yang dipingit adalah kampungan bin
kuno. Mereka kira dengan mengikuti arus jaman adalah mengukuhkan eksistensi
diri, layaknya menggenggam air telaga yang menyejukan, tapi nyatanya adalah
bara api yang menikam kesucian.
Tangan
mereka diberikan kepada siapa saja yang ingin mengecupnya. Mereka kira bangga
tapi nista sejatinya. Itulah remaja yang selalu mengumbar keindahan tubuh dan
mengumbar cintanya untuk siapa saja yang tak halal bagi mereka.
Duhai remaja, kemana kau
akan pergi jika jaman menyuruhmu membodohi diri sendiri. Kemana jiwamu
akan berlari, jika jaman memintamu menelanjangi harga diri. Ke mana kau akan
lari, jika Tuhanmu sendiri tak kau kenali.
Kalian hidup dengan
prinsip tapi bagai tak berprinsip. Hidup tak berprinsip, lantas bebas semena
nafsu layaknya binatang yang tak berakal.
Duhai remaja, kemana kau
akan berikan salam hormatmu. Jika ayah bundamu hanya ada di selembar akta
lahirmu, lalu kau usir dari cerita hidupmu yang tampak lebih megah dengan
kawan-kawanmu.
Kemana kau akan terus
tumbuh, jika kau ingin terus bebas tanpa bimbingan orang tuamu dan para gurumu.
Ke mana kau akan tumbang, ke dunia baratkah, ke dunia timurkah. Menjadi pemuja
nafsukah atau pemuja akalkah.
Duhai remaja, jadilah
remaja yang kokoh prinsip iman dan islam. Agar saat kau roboh nanti, kau akan
roboh dalam ajaran Rabbmu. Agar saat kau luruh nanti, kau luruh dalam bimbingan
Rabbmu. Sebagai tunas-tunas muda harapan Rabbmu untuk memuliakan kembali
agama-Nya. Sebagai tiang-tiang harapan umat yang akan menjadikan islam semakin
tinggi menjulang.
Duhai remaja, janganlah
memilih menjadi kapas yang tampak indah jika terbang saja, namun amat rapuh
bila terhantam badai. Tapi jadilah kau angin perubahan yang mampu membawa hujan
kebaikan.
Menggunakan masa remaja
tak hanya untuk menjadi remaja saja. Namun menjadi remaja yang berprinsip kuat,
tak mudah goyah oleh kebobrokan jaman. Tak mudah goyah oleh iming-iming
hura-hura persahabatan.
Jadilah remaja yang kuat
prinsipnya, agar masa tuamu nanti tak menyesal sia-sia. Jadilah remaja yang
mengenal Rabbnya dan ajaran-Nya, agar masa mudamu tak terbuang percuma, lalu
kau bisa mempertanggungjawabkan masa mudamu kepada Rabbmu dengan bangga di hari
pembalasan kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar