Rabu, 05 Agustus 2020

Hati Seorang Ibu

Foto oleh Pexels




Nak, ingin sekali ibu menyalahkan diri sendiri yang terlalu melibatkan hati pada apa-apa tentangmu. Bagaimana tidak karena kau separuh hatiku. Ketika kau salah dalam melangkah aku tak ingin melibatkan hatiku untuk tidak memarahimu. Aku tak ingin melibatkan sayangku yang terlampau parah untuk tidak menegurmu.

 

Jika kau salah arah ibumu ini pun akan merasa bersalah. Aku ingin slalu melibatkan hukum Tuhan untuk setiap hal tentangmu. Walau kadang hatiku sering melemah karena terlalu sayang padamu.


Nak, surga itu perlu diperjuangkan bukan hanya diangankan dan diimpikan. Kau perlu melibatkan doa dan air mata untuk mendekatinya. Kau perlu terjatuh luruh untuk sedikit ke arahnya.

 

Sekuat apapun ibumu ini menjadi tameng nerakamu kau akan tetap ke arahnya jika kau memang menginginkannya. Sekuat apapun ibu menjadi jalan surga untukmu kau akan tetap menjauh darinya. Kalau kau menginginkannya.

 

Tahukah kau siapa yang menginginkan neraka dan tak menginginkan surga. Ia adalah orang-orang yang melakukan perbuatan ahli neraka walau hati kecilnya menginginkan surga. 


Dengarlah nak, surga tak cukup hanya diingini tapi diperjuangkan, dengan luka air mata, dengan lebam ruam memendam hasrat dan dengan perih merintih menahan terjangan badai.

 

Sumber: Buku Senja di Purbalingga Karya Novi Kurniasih (Khansa Kurnia)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar