![]() |
Foto oleh Pexels |
Nak, ingin sekali ibu menyalahkan diri sendiri yang terlalu melibatkan hati pada apa-apa tentangmu. Bagaimana tidak karena kau separuh hatiku. Ketika kau salah dalam melangkah aku tak ingin melibatkan hatiku untuk tidak memarahimu. Aku tak ingin melibatkan sayangku yang terlampau parah untuk tidak menegurmu.
Jika
kau salah arah ibumu ini pun akan merasa bersalah. Aku ingin slalu melibatkan
hukum Tuhan untuk setiap hal tentangmu. Walau kadang hatiku sering melemah
karena terlalu sayang padamu.
Nak,
surga itu perlu diperjuangkan bukan hanya diangankan dan diimpikan. Kau perlu
melibatkan doa dan air mata untuk mendekatinya. Kau perlu terjatuh luruh untuk
sedikit ke arahnya.
Sekuat
apapun ibumu ini menjadi tameng nerakamu kau akan tetap ke arahnya jika kau
memang menginginkannya. Sekuat apapun ibu menjadi jalan surga untukmu kau akan
tetap menjauh darinya. Kalau kau menginginkannya.
Tahukah kau siapa yang menginginkan neraka dan tak menginginkan surga. Ia adalah orang-orang yang melakukan perbuatan ahli neraka walau hati kecilnya menginginkan surga.
Dengarlah nak, surga tak cukup hanya diingini tapi
diperjuangkan, dengan luka air mata, dengan lebam ruam memendam hasrat dan
dengan perih merintih menahan terjangan badai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar